KABUPATEN BEKASI – mediabahri.com / Aksi kekerasan terhadap insan pers kembali mencoreng wajah demokrasi! Tiga orang wartawan menjadi korban intimidasi dan kekerasan fisik saat tengah melakukan peliputan investigatif di lokasi yang diduga menjadi tempat penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal, tepatnya di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/7/2025).
Kejadian itu bermula saat ketiga jurnalis mencoba menjalankan tugas jurnalistik dengan mengonfirmasi aktivitas mencurigakan di dalam area tersebut. Namun, niat baik mereka berujung petaka. Seorang penjaga gerbang yang bersikap arogan tidak hanya mengusir mereka dengan suara tinggi, tetapi juga melempari batu ke arah wartawan.
“Kami hanya ingin menjalankan tugas jurnalistik. Bukannya dijawab baik-baik, kami malah diusir, diteriaki, bahkan dilempari batu,” ujar salah satu wartawan korban, yang meminta identitasnya tidak disebutkan demi alasan keamanan.
Tindakan brutal ini bukan hanya bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan, tapi juga memunculkan kecurigaan kuat bahwa lokasi tersebut memang menjadi sarang aktivitas ilegal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kawasan tersebut telah lama disebut-sebut sebagai titik distribusi BBM tanpa izin, yang disinyalir merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sementara itu, desakan masyarakat agar aparat penegak hukum segera bertindak kian menguat.
Aktivitas ilegal semacam ini tidak hanya mencederai hukum dan menguras pendapatan negara, tetapi juga membahayakan lingkungan dan keselamatan warga sekitar. Lebih dari itu, tindakan intimidatif terhadap jurnalis adalah bentuk nyata pelecehan terhadap kebebasan pers yang dijamin konstitusi.
Kami di mediabahri.com mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Kebebasan pers adalah tiang demokrasi yang tidak boleh ditumbangkan oleh arogansi dan kejahatan tersembunyi.
Publik kini menanti langkah konkret dari aparat penegak hukum. Jangan biarkan pelaku intimidasi terhadap jurnalis dan mafia BBM ilegal terus beroperasi di balik bayang-bayang kekuasaan!
(NS/RED)