Korban Dugaan Penipuan Oknum Bendahara Prabu Satu Aceh Timur Melonjak, LAKI Ungkap Modus Janji Kerja Program Pemerintah

Redaksi Media Bahri
0
Foto saat sosialisasi
Mediabahri.com | Aceh Timur – Jumlah korban dugaan penipuan yang melibatkan oknum bendahara Prabu Satu DPW Aceh Timur terus bertambah. Berdasarkan hasil penelusuran Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Aceh Timur, sedikitnya 20 orang warga kini mengaku menjadi korban akibat iming-iming pekerjaan yang dikaitkan dengan berbagai program pemerintah.

Ketua Tim LAKI Aceh Timur, Mustafa, bersama jajaran timnya hadir dalam pertemuan antara para korban dan Satgasus Badan Advokasi Indonesia, yang digelar untuk menindaklanjuti laporan serta mengumpulkan bukti-bukti kuat terkait dugaan kasus tersebut.
Sosialisasi
"Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum bendahara Prabu Satu ini semakin terang benderang. Kami sudah mendengarkan langsung kesaksian sekitar 20 korban yang sebelumnya bergabung dengan organisasi itu,” ungkap Mustafa kepada Mediabahri.com, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Mustafa, modus yang digunakan terbilang halus dan meyakinkan. Para korban dijanjikan posisi kerja di sejumlah sektor, mulai dari program bantuan beras raskin, dapur MBG gizi, hingga penjualan pupuk — yang disebut-sebut terhubung dengan kegiatan pemerintah daerah maupun pusat.

"Yang paling memberatkan adalah penyalahgunaan nama dan program pemerintah. Banyak korban percaya karena mengira kesempatan itu resmi,” lanjut Mustafa.

Dalam sesi pertemuan, beberapa korban juga menuturkan bahwa mereka sempat diminta menyerahkan sejumlah uang administrasi atau data pribadi sebagai syarat penerimaan kerja. Namun hingga kini, tak satu pun janji itu terealisasi.
Pemeriksaan berkas
LAKI DPC Aceh Timur menegaskan, pihaknya akan terus mendalami dan mengawal kasus ini hingga tuntas di ranah hukum. Lembaga tersebut juga mendesak agar aparat penegak hukum turun tangan menindak oknum yang diduga terlibat agar masyarakat memperoleh keadilan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kasus ini harus diusut sampai ke akar-akarnya,” tegas Mustafa.

Kasus ini menjadi perhatian publik di Aceh Timur, mengingat dugaan penipuan tersebut mencoreng nama lembaga dan berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program-program resmi pemerintah.


Reporter: Syaiful
Editor: Zoel Idrus
Mediabahri.com – Tajam, Faktual, dan Terpercaya

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!