Port Moresby, Papua Nugini – Mediabahri.com | TNI Angkatan Laut melalui Komando Armada III (Koarmada III) berhasil melaksanakan misi diplomasi maritim dalam rangka Port Visit 2025 ke Papua Nugini, berlangsung 14–18 September 2025. Kegiatan ini bagian dari strategi pertahanan non-militer Indonesia, mendukung politik luar negeri melalui pendekatan people-to-people dan defense diplomacy.
Satgas Port Visit 2025 melibatkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Raden Eddy Martadinata-331, satu helikopter Panther, dan unsur pasukan pendukung. Pelepasan dilakukan dari Dermaga Lantamal XIV Sorong, dipimpin Pangkoarmada III Laksda TNI H. Krisno Utomo, diwakili Kepala Staf Koarmada III.
Setibanya di Port Moresby, Satgas disambut resmi Duta Besar RI untuk Papua Nugini, H.E. Andriana Supandy, serta jajaran KBRI. Danguspurla Koarmada III, Laksma TNI Andri Kristianto, melakukan courtesy call ke KBRI, menyampaikan maksud dan rangkaian kegiatan Satgas selama di PNG.
Kegiatan Sosial dan Budaya Tingkatkan Soft Power Indonesia
Dalam misi ini, TNI AL menggelar berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, antara lain:
Bakti kesehatan di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 untuk 490 warga PNG,
Gotong royong lintas agama dengan jemaat Gereja Tokarara Christian Fellowship,
Bakti sosial di Masjid Hohola.
Selain itu, Satgas memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui cocktail party diplomatik di atas KRI WSH-991, menampilkan Tari Saman, Reog Ponorogo, Tari Kecak, dan Tari Papua, sekaligus menyajikan kuliner khas Nusantara. Acara ini dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, pejabat tinggi pemerintah PNG, serta perwakilan angkatan laut asing, yang memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Indonesia dalam diplomasi kawasan.
Perkuat CBM dan Citra Indonesia di Pasifik
Port Visit 2025 ditutup dengan upacara pelepasan resmi di Dermaga T-Wharf, Port Moresby, dihadiri Dubes RI, staf KBRI, perwakilan pemerintah PNG, dan unsur Satgas. Kegiatan ini memperkuat Confidence Building Measures (CBM) antara Indonesia dan Papua Nugini serta mengokohkan peran TNI AL dalam menjaga stabilitas kawasan Pasifik.
Port Visit 2025 membuktikan bahwa kekuatan pertahanan Indonesia tidak hanya bersifat militer, tetapi juga berperan dalam membangun hubungan bilateral harmonis, citra positif bangsa, dan pengaruh diplomatik melalui pendekatan kemanusiaan dan budaya.
(Dispen Koarmada III | Red)
