Polsek Rawalumbu Diduga Membekingi Peremanisme, Korban Perusakan di PT GMC Masih Menanti Keadilan

Redaksi Media Bahri
0
Bekasi – Mediabahri.com | Dugaan membekingi aksi peremanisme muncul terhadap anggota Polsek Rawalumbu setelah laporan warga terkait kasus pengrusakan di PT Global Mitra Collection (PT GMC) terkesan lambat ditindaklanjuti. Publik menilai sikap pihak kepolisian kurang profesional dalam menangani laporan aduan warga, sehingga memunculkan persepsi adanya pembiaran terhadap pelaku.

Kasus ini tercatat dalam Nomor: LP/B/899/VIII/2025/SPKT/Sek Rawalumbu/Polrestro Bks Kota / Polda Metro Jaya, terkait perusakan yang terjadi di kantor PT GMC, Jalan Cipendawa Baru, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Hingga kini, pelaku perusakan belum juga diamankan, sementara korban mengalami dampak fisik, emosional, dan perilaku, seperti kecemasan, gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan kesulitan berkonsentrasi, yang memengaruhi kinerja serta keamanan lingkungan kerja.

“Mau jalan dua bulan, kasus pengrusakan yang kita laporkan di Polsek Rawalumbu hingga saat ini belum ada titik terang, bahkan pelakunya masih bebas seperti tidak melakukan kesalahan apa pun,” ungkap Faturahman (48), korban sekaligus saksi mata, saat ditemui awak media, Selasa (23/9/2025).

Faturahman menyayangkan kinerja Polsek Rawalumbu yang terkesan mandek dan janggal. Menurutnya, laporan yang dibuat pada tanggal 23 Agustus 2025 sampai saat ini tidak menunjukkan perkembangan berarti. “Ini menjadi kejanggalan serius dalam kinerja polisi saat ini,” tambahnya.

Kejadian pengrusakan itu dilakukan secara tiba-tiba oleh sekelompok orang dari PT SJU milik Tarmuji, yang menyerang kantor PT GMC secara brutal. Aksi tersebut bahkan terekam dalam video yang viral di media sosial, memperlihatkan para pelaku merusak peralatan kantor dengan leluasa.

“Ketika perusakan terjadi, kami menyaksikan sekelompok orang merusak peralatan kerja secara brutal. Sementara laporan kami sejak 23 Agustus 2025 masih mandek di Polsek Rawalumbu,” ujar Faturahman.

Hingga kini, operasional kantor PT GMC belum sepenuhnya pulih. Karyawan merasa khawatir terjadi penyerangan susulan dari pihak Tarmuji. Faturahman berharap kasus ini menjadi perhatian Kapolda Metro Jaya dan Kapolri, agar anggota kepolisian diingatkan untuk lebih sigap dalam menanggapi aduan masyarakat.

Redaksi: Mediabahri.com

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!