
TANGERANG – Mediabahri.com | Pendidikan energi terbarukan di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk generasi peduli lingkungan. Hal inilah yang mendorong Kelompok Nol Satu Tangerang (NOSATA) – komunitas alumni Sekolah Khusus (SKh) Negeri 01 Balaraja – memanfaatkan solar PV (PLTS/Solar Panel) berkapasitas 2.480 watt di atap gedung workshop membatik sebagai sumber energi ramah lingkungan. Rabu (17/9/2025).
Inisiatif ini lahir dari kolaborasi dengan PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar sebagai bagian dari komitmen transisi energi bersih dan dukungan terhadap pengurangan emisi karbon.
Kepala SKh Negeri 01 Balaraja, Sumiyati, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan PLN Indonesia Power yang tidak hanya membantu kelompok alumni dalam efisiensi energi, tetapi juga memberi nilai edukasi berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar. Kolaborasi ini bermanfaat besar, tidak hanya menekan biaya listrik kelompok pembatik NOSATA, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa difabel untuk terus mencintai lingkungan dan berinovasi di bidang energi terbarukan,” ujar Sumiyati.
Sementara itu, Senior Manager UBP Lontar, Ria Indrawan, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
> “Kami ingin anak-anak SKh Negeri 01 Balaraja, khususnya alumni NOSATA, dapat merasakan langsung manfaat energi bersih. Solar PV ini diharapkan tidak hanya menunjang operasional kelompok pembatik, tetapi juga menjadi sarana edukasi bahwa langkah kecil hari ini bisa melahirkan generasi yang peduli terhadap keberlanjutan bumi,” jelas Ria.
Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
Poin 4: Pendidikan Berkualitas
Poin 7: Energi Bersih dan Terjangkau
Poin 13: Penanganan Perubahan Iklim
Pemanfaatan solar PV di workshop membatik NOSATA diharapkan menjadi contoh replikasi bagi sekolah atau kelompok lain di Tangerang dan sekitarnya. Terlebih, keberadaan energi bersih ini membuka ruang baru bagi pengembangan kreativitas seni yang ramah lingkungan sekaligus inklusif.
(Akbar)