BEKASI – Mediabahri.com |
YORINDO Communication bersama Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), serta Asosiasi Pengusaha Komputer dan Elektronik Indonesia (APKOMINDO), menggandeng APTISI Wilayah Bekasi serta BMPS Kota Bekasi dalam menyelenggarakan Smart Education Solution Day pada 12 Agustus 2025 di Hotel ASTON Imperial Bekasi.
Agenda ini menjadi lanjutan komitmen kolaboratif lintas sektor dalam mendorong ekosistem teknologi lokal. Sebelumnya, pada 24 Juli 2025, YORINDO dan APTIKNAS telah sukses menggelar Business Meet-Up di Bekasi yang fokus memperluas jaringan dan kolaborasi bisnis pelaku usaha teknologi.
Kegiatan Smart Education Solution Day berfokus pada dorongan agar institusi pendidikan mampu beradaptasi dengan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), guna menghadapi krisis ekonomi global dan persaingan era digital. Acara ini dihadiri berbagai perwakilan instansi pendidikan, pelaku usaha, asosiasi teknologi, hingga sponsor pendukung.
Turut hadir dan memberikan sambutan:
- Dr. Sri Watini (APTISI Wilayah Bekasi – Karawang / Wakil Rektor Universitas Pancasakti),
- Ir. Roos Pudio Bayu Sasongo (Ketua BMPS Kota Bekasi),
- Ir. Soegiharto Santoso, SH. (Hoky) (Ketua Umum APTIKNAS & APKOMINDO),
- Puguh Kuswanto (Sekjen APKOMINDO).
Dalam pidatonya, Hoky menegaskan bahwa krisis global menuntut dunia pendidikan untuk lebih adaptif.
“Institusi pendidikan tidak hanya dituntut memberi kualitas terbaik, tetapi juga relevan dan mampu bersaing. Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan keharusan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar melalui SDM melimpah dan pasar luas untuk membangun kedaulatan teknologi nasional.
Sementara itu, Sekjen APKOMINDO Puguh Kuswanto menekankan bahwa pihaknya bersama APTIKNAS telah membentuk tim khusus merumuskan peta jalan AI nasional bersama pemerintah.
“Kolaborasi ini wujud komitmen agar seluruh ekosistem, termasuk pendidikan, dapat tumbuh berkelanjutan,” ungkapnya.
Direktur YORINDO Communication Yolanda Roring menyoroti peran AI yang lebih dari sekadar alat bantu belajar, melainkan katalisator transformasi kurikulum.
“AI memungkinkan pengalaman belajar lebih personal, adaptif, dan sesuai gaya siswa. Kolaborasi industri dan pendidikan adalah kunci menyiapkan talenta masa depan,” jelas Yolanda.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, antara lain:
- Yoki Mulyadi (NORDEEN) – Pentingnya Infrastruktur IT di Era Digital.
- Agung Pradana (ViewSonic) – Mewujudkan Lingkungan Belajar Imersif dan Cerdas.
- Rainer Francis (PT. Tricode Inovasi Teknologi) – Integrasi Sistem Pendidikan yang Aman dan Efisien.
- Maulis Taufik Kosasih (APTIKNAS/Hexagon) – Branding & Digital Marketing for Educational Institutions.
- Agus Dedi Supriyadi (APTIKNAS Bekasi/SmartPlus) – Strategi Monitoring Energi di Sekolah.
- Yudy Efendi (APTIKNAS Bekasi/Multi Solusindo) – Maintenance Jaringan & Sistem.
- Yuliasiane Sulistiyawati (APTIKNAS/VNCOOL/Gading Murni) – Strategi Keamanan Siber di Era AI & UU PDP.
- Efisien Hermanto (PT. Aster Mitrasolusi Teknologi) – Solusi Infrastruktur Hemat untuk Sekolah.
Melalui Smart Education Solution Day, para pihak berharap tercipta sinergi kuat antara institusi pendidikan dan penyedia teknologi. Keberhasilan acara ini melanjutkan jejak sukses Business Meet-Up sebelumnya, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci kemajuan.
“Bersama-sama kita bisa membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah dan inovatif,” tutup Hoky, yang juga menjabat sebagai Sekjen PERATIN, Penasihat FORMAS, Waketum SPRI, Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Pengurus FBN RI, serta Ketua Dewan Pengawas AGKDI.
Redaksi: Mediabahri.com