Kendari, 26 Agustus 2025 – Mediabahri.com | Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 25 Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (26/8/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pendidikan rakyat sebagai pondasi pembangunan bangsa.
“Kementerian Ekonomi Kreatif ikut mendukung langkah ini, karena kami meyakini masa depan ekonomi bangsa ada di tangan generasi muda yang kreatif. Dunia kreatif begitu luas: mulai dari film, musik, kuliner, aplikasi, gim, kerajinan, hingga desain. Tugas kita bersama adalah menyiapkan anak-anak agar berani percaya diri, disiplin, dan terbuka terhadap peluang baru,” ujar Teuku Riefky.
Kunjungan tersebut juga menjadi langkah awal potensi kolaborasi antara Sekolah Rakyat dengan program Talenta Ekraf, yang berfokus pada peningkatan kapabilitas SDM di bidang kreatif. Menteri Ekraf tidak hanya meninjau proses belajar mengajar, tetapi juga menyampaikan peran ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan nasional.
Menurutnya, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata pemerataan akses pendidikan berkualitas di daerah. “Sekolah ini harus memperlihatkan bagaimana pendidikan dan kreativitas dapat berjalan beriringan untuk membentuk generasi yang mandiri dan adaptif,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Ekraf juga menyerahkan bingkisan bagi siswa dan pendidik SRMP 25 Kendari serta mengapresiasi dedikasi tenaga pengajar dan relawan. Ia menekankan peran guru dan orang tua sebagai teladan utama dalam menumbuhkan keberanian siswa untuk bermimpi besar.
SRMP 25 sendiri merupakan sekolah berbasis asrama dengan dukungan Kementerian Sosial melalui Sentra Meohai. Fasilitas yang tersedia meliputi laboratorium komputer dan IPA, sarana kesenian, perpustakaan, asrama, dapur, kelas, laptop, serta unit kesehatan siswa.
Kepala SRMP 25 Kendari, Ferdinand, menjelaskan saat ini terdapat 50 siswa dari keluarga miskin ekstrem (desil 1 dan 2), dengan komposisi 30 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. “Semua kebutuhan siswa dipenuhi oleh negara. Kami juga menerapkan dua kurikulum: kurikulum formal kelas dan kurikulum asrama yang berfokus pada pembentukan karakter,” ujarnya.
Melalui fasilitas dan program tersebut, diharapkan terbentuk ekosistem pendidikan yang inklusif serta berorientasi pada kemandirian ekonomi masyarakat. Menteri Ekraf pun berharap SRMP 25 dapat menjadi model pendidikan alternatif di daerah.
“Kami mengharapkan SRMP 25 Kendari mampu menjadi wadah lahirnya generasi yang kreatif, inovatif, dan siap membawa nama baik daerah serta Indonesia di kancah global,” pungkas Teuku Riefky.
Turut hadir dalam kunjungan ini Wakil Gubernur Sultra Hugua, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Kendari. Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama Dessy Ruhati dan Kepala Biro HSDMO Moch. Nurul Huda.
Redaksi: Mediabahri.com