MEDAN – mediabahri.com | Bola panas kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara kembali menggelinding liar dan membakar institusi penegak hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi memanggil Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mandailing Natal (Madina), Muhammad Iqbal, serta Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun), Gomgoman Halomoan Simbolon, untuk diperiksa pada Jumat, 18 Juli 2025.
Pemanggilan itu dilakukan menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sebelumnya menggemparkan publik dan menyeret lima orang, di mana empat telah ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah Kepala Dinas PUPR Madina, Topan Obaja Ginting.
"Pemeriksaan dilakukan di Kantor BPKP Kota Medan," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi mediabahri.com.
Pemeriksaan terhadap Kajari dan Kasi Datun ini memperkuat dugaan keterlibatan lebih luas dari pejabat negara dalam pusaran bancakan anggaran infrastruktur di daerah. Sumber KPK menyebutkan bahwa pemeriksaan ini berkaitan erat dengan pengusutan proyek jalan yang digarap PT Dalihan Natolu Grup (DNG) milik tersangka M Akhirun Efendi Siregar alias KIR.
"Ini bukan kasus sederhana. Kami mendalami proyek-proyek DNG di wilayah Madina dan indikasi kuat ada aliran uang kepada sejumlah pihak," ungkap Budi Prasetyo.
Sebelumnya, penyidik KPK juga telah memeriksa delapan saksi penting di Madina, termasuk mantan Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution. Nama-nama besar yang mulai disebut ini membuat publik menaruh perhatian serius pada proses penegakan hukum yang sedang berlangsung.
KPK menegaskan tidak akan pandang bulu dalam mengusut tuntas kasus yang menyangkut uang rakyat. “Penyidik terus mendalami sejauh mana peran para saksi dalam proyek pembangunan jalan yang kini disorot,” tegas Budi.
Dalam dinamika pemeriksaan dan fakta-fakta yang mulai terbuka, aroma kolusi antara pejabat pemerintah daerah dan aparat penegak hukum mulai tercium kuat. Keterlibatan Kejari Madina dalam proses pemeriksaan ini memberi sinyal keras bahwa tak ada institusi yang kebal hukum di hadapan KPK.
Apakah Kajari Madina akan turut terseret dalam pusaran perkara ini?
Publik menanti keberanian KPK dalam menyingkap seluruh aktor intelektual dan kroni-kroni yang bersembunyi di balik proyek bernilai miliaran tersebut.
Mediabahri.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini sampai tuntas.
Reporter M.Zulfahri Tanjung
Redaksi | mediabahri.com
Tajam dan Berani Membongkar Fakta!