Mahasiswa Magister Ilmu Politik UNAS "Ngopi" Bareng Warga Tegal: Edukasi Politik & Pelatihan Barista Gratis

Zulkarnaen_idrus
0


Tegal, MediaBahri.com – Dalam semangat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Magister Ilmu Politik Pascasarjana dan Prodi S1 Ilmu Politik FISIP Universitas Nasional (UNAS) Jakarta menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lembasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.


Kegiatan yang berlangsung sejak 22 hingga 28 Juni 2025 ini resmi dibuka oleh Bupati Tegal yang diwakili Kepala Bappeda Litbang, Muhammad Farid Wajdy, S.Sos., M.Si., di Aula Balai Desa Lembasari, Senin (23/6). Hadir dalam pembukaan sejumlah tokoh akademik, antara lain Plt Dekan FISIP Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si., Guru Besar UNAS Prof. Dr. Ganjar Razuni, S.H., S.I.P., M.Si., serta jajaran dosen dan mahasiswa Pascasarjana UNAS.



Dalam kesempatan itu, Herujito selaku perwakilan mahasiswa Magister Ilmu Politik menyampaikan bahwa kegiatan ini tak sekadar bertujuan akademik, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Salah satunya melalui Pelatihan Dasar Barista, yang digelar gratis untuk Karang Taruna Desa Lembasari.

"Pelatihan ini kami hadirkan sebagai bentuk kontribusi konkret. Bukan hanya bicara soal politik, tapi juga soal kopi—simbol industri kreatif yang bisa digeluti anak muda," ujar Herujito, S.I.P.



Mesin espresso dan peralatan barista berstandar kafe didatangkan langsung dari Jakarta. Kelas pelatihan dipandu oleh para praktisi, seperti Rohmansyah Sujana dan Dodik Ericahyono. Para peserta, mayoritas anak muda, diberi pemahaman teknis serta praktik langsung meracik kopi ala barista profesional.


Tak hanya pelatihan, kegiatan ini juga dikemas dalam format diskusi santai bertajuk “Ngopi: Ngobrol Perkara Politik”. Dr. Sahruddin Lubis, S.I.P., M.Si., selaku Sekretaris Prodi Magister Ilmu Politik UNAS, menyampaikan bahwa partisipasi politik masyarakat desa menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini.

"Tingkat partisipasi politik warga Lembasari pada Pemilu 2024 tergolong rendah. Lewat diskusi ini, kami ingin sampaikan bahwa politik bukan hanya urusan pemilu, tapi juga soal keberpihakan dalam pembangunan," jelas Sahruddin.



Diskusi berlangsung interaktif, dengan warga diajak memahami pentingnya peran aktif dalam pengambilan keputusan desa. Isu partisipasi politik dikaitkan langsung dengan problematika sehari-hari warga.


Kepala Desa Lembasari, Harto, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.

"Kami bangga dan berterima kasih. Pelatihan barista gratis ini sangat bermanfaat dan membekali pemuda desa agar punya keterampilan. Warga kami sekarang tahu bahwa kopi bisa jadi peluang usaha, bukan sekadar konsumsi harian," ujar Harto sambil mengacungkan jempol.


Acara ini juga disaksikan oleh berbagai tokoh masyarakat, mulai dari Camat Jatinegara, Babinsa, Polmas, hingga tokoh Karang Taruna. Ratusan warga Lembasari pun turut hadir dan antusias mengikuti kegiatan.



Menutup sesi, Prof. Dr. Ganjar Razuni menegaskan bahwa pengabdian ini menjadi bukti bahwa ilmu politik tak melulu soal teori, tapi juga soal praktik nyata menyatu dengan rakyat.

"Kopi dan politik, siapa sangka bisa disatukan? Tapi hari ini, mahasiswa kami berhasil mewujudkan itu," pungkasnya.


Mahasiswa UNAS Jakarta meninggalkan kesan mendalam di Tegal. Seperti kata sang kades: “Jangan bosan datang kembali ke Lembasari. (Ler)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!