Mediabahri.com | Medan — Seruan tegas kembali datang dari salah satu Pengurus DPD KNPI Sumatera Utara, Muhammad Zulfahri Tanjung, yang menekankan bahwa “Saatnya Negara Membenahi Diri Dalam Penghijauan Untuk Masa Depan”. Pernyataan itu bukan sekadar ajakan, melainkan alarm keras agar Indonesia segera memperkuat komitmen dalam menjaga lingkungan di tengah meningkatnya tekanan perubahan iklim dan kerusakan ekologis.
Dalam keterangannya, Zulfahri menegaskan bahwa penghijauan merupakan pilar utama strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim nasional. Ia menilai upaya pelestarian lingkungan tidak boleh hanya dibebankan pada pemerintah pusat, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas adat, organisasi kepemudaan, serta seluruh lapisan masyarakat.
Mengapa Penghijauan Kini Menjadi Kebutuhan Mendesak?
Zulfahri memaparkan beberapa alasan strategis yang membuat penghijauan menjadi agenda prioritas untuk masa depan bangsa:
-
Mengatasi Perubahan Iklim
Pohon dan vegetasi merupakan penyerap alami karbon dioksida (CO₂). Dengan meningkatnya emisi global, penghijauan skala besar menjadi instrumen vital untuk menekan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. -
Ketahanan Terhadap Bencana
“Hutan adalah tameng,” tegasnya. Lahan hijau berfungsi mencegah erosi, mengurangi potensi longsor, hingga mengendalikan debit air di kawasan rawan banjir, terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS). -
Menjaga Keanekaragaman Hayati
Area hijau menjadi habitat alami bagi ribuan spesies flora dan fauna. Hilangnya hutan berarti hilangnya keseimbangan ekosistem. -
Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Udara
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah urban sangat penting untuk menyaring polusi udara, menurunkan efek pulau panas perkotaan, sekaligus meningkatkan kesehatan fisik–mental masyarakat.
Langkah Konkret untuk “Membenahi Diri”
Menurut Zulfahri, berbagai program pemerintah seperti Perhutanan Sosial serta rehabilitasi hutan dan lahan kritis sudah berjalan, namun percepatannya masih harus diperkuat. Ia mendorong langkah-langkah berikut:
-
Regulasi dan Penegakan Hukum yang Tegas
Memberantas deforestasi ilegal dan memberikan insentif bagi industri yang menerapkan prinsip keberlanjutan. -
Penguatan RTH dan Urban Farming
Kota–kota besar harus memperbanyak ruang hijau publik maupun privat melalui tata ruang yang ketat dan futuristik. -
Edukasi dan Kampanye Massif
Kesadaran menanam pohon harus ditanamkan sejak lingkungan terkecil: rumah, sekolah, hingga tempat kerja. -
Kolaborasi Multistakeholder
Negara wajib memfasilitasi kerja sama antara masyarakat adat, LSM, pelaku industri, komunitas lokal, dan pemerintah daerah agar pengelolaan hutan berjalan berkelanjutan.
Ia menilai gerakan seperti Gerakan Nasional Revolusi Mental – Indonesia Bersih dapat menjadi payung besar untuk menyatukan berbagai inisiatif penghijauan di seluruh wilayah Indonesia.
Mengubah Paradigma Pembangunan
Menurut Zulfahri, “membenahi diri” berarti meninggalkan pola pembangunan yang merusak alam dan menggantinya dengan pola yang selaras, adil, dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk melihat penghijauan bukan sebagai beban, tetapi sebagai investasi jangka panjang demi masa depan yang lebih hijau, aman, dan tangguh.
“Jika negara tidak berbenah hari ini, maka generasi mendatanglah yang membayar mahal kerusakan ekologinya,” tegas Zulfahri.
Reporter: Mhd. Zulfahri Tanjung
Editor: Zulkarnain Idrus