Lombok Timur Perkuat Pengawasan Harga Menjelang Nataru, Pemerintah Daerah Siapkan Langkah Antisipasi

amsar
0

Mediabahri.com - Lombok Timur - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tekanan inflasi pada akhir tahun. Dalam pertemuan High Level Meeting (HLM) TPID yang berlangsung pada Jumat (12/12), Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan bahwa stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi fokus utama menjelang masa Natal dan Tahun Baru 2025.


Bupati menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan sepanjang tahun ini menunjukkan hasil positif, bahkan membawa Lombok Timur meraih penghargaan regional atas keberhasilan menjaga pergerakan harga tetap terkendali. Ia menyebut kerja sama erat dengan Bank Indonesia serta peran aktif jajaran pemerintah daerah sebagai faktor penting di balik capaian tersebut.


Salah satu langkah intervensi yang dinilai efektif adalah bantuan paket sembako senilai Rp40 miliar yang dibagikan kepada lebih dari 237 ribu keluarga penerima manfaat. Program ini disebut mampu membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengurangi risiko lonjakan harga pada periode tertentu.


Pada HLM tersebut, Bupati ikut menyoroti fluktuasi harga cabai dan bawang merah yang kerap mempengaruhi tingkat inflasi di Lombok Timur. Untuk menekan ketergantungan pasokan dari luar, ia mewajibkan seluruh ASN melakukan penanaman komoditas tersebut di pekarangan masing-masing. Instruksi itu diperkuat dengan pembentukan Tim Pemantau Pekarangan serta sanksi bagi kepala dinas yang tidak menjalankan ketentuan.


Kolaborasi antara Dinas Pertanian dan para Champion Cabai lokal juga diminta diperluas guna memastikan ketersediaan stok tetap stabil ketika permintaan meningkat.


Meski kondisi inflasi tahun ini tergolong terkendali, Bupati mengingatkan bahwa tantangan tahun depan akan semakin besar. Dengan jumlah keluarga miskin dan miskin ekstrem terbanyak di Bali-Nusra, Lombok Timur harus memastikan pasokan bahan pangan strategis dapat terjaga sepanjang tahun.


Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Lombok Timur merangkap Ketua TPID, Muhammad Juaini Taofik, menegaskan bahwa kelancaran distribusi bahan pangan harus menjadi perhatian utama menjelang Nataru. Ia menyoroti peran vital Pelabuhan Kayangan sebagai pintu pergerakan logistik dan memastikan tidak ada hambatan yang dapat memicu keterlambatan pasokan.


Sekda juga menegaskan tiga prioritas pemerintah daerah untuk menghadapi momentum akhir tahun: menjaga distribusi tetap lancar, memastikan ketersediaan barang pokok aman, serta menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk tetap melakukan pemantauan pasar meskipun memasuki masa liburan.


Kegiatan tersebut turut diikuti oleh perwakilan Bank Indonesia, pejabat Pemerintah Provinsi NTB, serta jajaran OPD, camat, dan lurah di wilayah Selong dan Labuhan Haji.(dan)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!