Penyerahan dilakukan di SDN Pabean oleh Asisten Daerah (Asda) I Kota Cilegon, Bambang Bintan, yang mewakili Pemkot dalam agenda tersebut. Pembagian kacamata ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian pemeriksaan mata oleh Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) Cilegon yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Dari total 640 siswa yang menjalani pemeriksaan di SDN Pabean, SDN Pecinan, SDN Blacu, dan SDN Pasar Bunder, ditemukan 247 anak mengalami masalah penglihatan. Bahkan, empat di antaranya harus mendapatkan rujukan ke dokter spesialis mata. Temuan ini membuat pemerintah dan BAZNAS mempertegas komitmen untuk memperluas layanan kesehatan mata bagi pelajar.
Acara yang berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB itu dihadiri oleh beragam unsur, seperti Wakil Ketua BAZNAS Kota Cilegon, perwakilan Dindikbud, Dinas Kesehatan, pengurus IROPIN Banten dan Cilegon, Lurah Pabean, hingga kepala sekolah dan guru. Sebelumnya, sebanyak 50 siswa SDN Pasar Bunder turut mendapatkan kacamata dalam penyerahan tahap awal.
Kasi SD Dindikbud Kota Cilegon, dr. Rully Kusumawardhany, menyebut kegiatan ini menjadi bukti pentingnya kerja sama lintas sektor. Ia juga mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan kebiasaan anak dalam menggunakan gadget serta memastikan pencahayaan belajar yang memadai. Ia berharap BAZNAS dapat terus memberikan porsi anggaran bagi program kesehatan mata, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua III BAZNAS Kota Cilegon yang membidangi perencanaan keuangan memastikan seluruh rangkaian pemeriksaan hingga pengadaan 200 kacamata tersebut sepenuhnya menggunakan dana BAZNAS.
Program ini diharapkan tidak hanya membantu anak belajar lebih nyaman, tetapi juga memperkuat model kolaborasi pemerintah, organisasi profesi, dan lembaga zakat dalam meningkatkan layanan kesehatan dasar di tingkat sekolah dasar.
(Agus Adjie)