Jakarta – Mediabahri.com | Komandan Komando Resimen Mahasiswa Indonesia (Komenwa) Dr. Datep Purwa Saputra menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peran strategis dalam menciptakan kondusivitas negara pasca aksi demo anarkis yang terjadi di Jakarta maupun sejumlah daerah lain di Indonesia.
Menurut Dr. Datep, keterlibatan TNI dalam penanganan unjuk rasa bukan sebagai garda terdepan, melainkan sebagai Bantuan Kendali Operasi (BKO) untuk memperkuat Polri. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, di mana tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dari ancaman maupun gangguan terhadap persatuan bangsa.
“TNI hanya turun dalam situasi tertentu atas permintaan resmi Polri, khususnya saat Polri dinilai tidak mampu lagi mengendalikan situasi anarkis. Mekanisme ini merupakan bagian dari tugas strategis TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP),” jelasnya, Jumat (5/9/2025).
Datep juga mengapresiasi kehadiran TNI yang dinilai mampu menciptakan rasa aman, bahkan bagi para peserta unjuk rasa. “Bahasa tubuh masyarakat, termasuk peserta demo, menunjukkan mereka menerima kehadiran TNI dengan suka cita. Ini bukti nyata peran humanis namun tetap tegas dari TNI,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah terukur yang ditunjukkan TNI bersama Polri berhasil meredam potensi kerugian lebih besar. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras TNI dalam menjaga keamanan. Penanganan yang cepat, tepat, dan humanis telah menyelamatkan banyak nyawa serta aset nasional,” tegasnya.
Datep menyebut, sinergi TNI-Polri merupakan kunci menjaga stabilitas dan kedaulatan negara. “Terima kasih kepada TNI yang terus menjadi pelindung rakyat dan kebanggaan bangsa. Kami salut dengan kesigapan dan solidaritas TNI-Polri dalam menghadapi para perusuh. Ini menunjukkan bahwa aparat benar-benar hadir sebagai milik rakyat,” pungkasnya.
Redaksi: Mediabahri.com
