
Peringatan ini disampaikan menyusul adanya dugaan temuan makanan bergizi yang disalurkan dalam program Presiden Prabowo Subianto justru dalam kondisi tidak sehat, bahkan terdapat ulat dan diduga telah kadaluarsa.
“Jangan mencari keuntungan pribadi dari program ini. Anak-anak sekolah harusnya mendapat makanan bergizi, bukan makanan yang bisa membawa penyakit,” tegas Zulfadli, salah satu aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh, Selasa (16/9/2025).

Menariknya, usai pemberitaan itu beredar, salah seorang yang disebut-sebut bernama panggilan Tari Irmanisa memberikan tanggapan melalui pesan WhatsApp kepada wartawan. “Kenapa beritanya nggak sesuai fakta ya pak. Siap bapak, terima kasih atas informasinya. Baru ini saya ketemu media online seperti ini,” tulisnya, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 15.46 WIB.
LSM Bungoeng Lam Jaroe menilai, pernyataan tersebut justru menunjukkan adanya kebingungan dari pihak terkait. Untuk itu, Zulfadli mendesak Kejaksaan Agung RI agar memerintahkan tim khusus di Kejaksaan Provinsi Aceh turun tangan melakukan penyelidikan serta penyidikan atas penggunaan anggaran makanan bergizi tersebut.
“Ini menyangkut masa depan generasi bangsa. Jangan biarkan program baik Presiden Prabowo Subianto tercoreng hanya karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Zulfadli.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh)
Redaksi: Mediabahri.com