Aceh Tamiang – Mediabahri.com | Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh, Bung Zulfadli, kembali melayangkan surat resmi kepada Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) di Jakarta. Surat tersebut menyoroti dugaan penyimpangan pada program Dapur Makanan Bergizi di Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Dugaan yang diungkapkan LSM ini menyebutkan adanya makanan bergizi yang berulat dan kadaluarsa di gudang penyimpanan, serta lemahnya pengawasan rutin dari pihak Dinas terkait, termasuk pejabat utama dinas dan pihak Bupati Kabupaten Aceh Tamiang.
Surat tersebut dikirimkan melalui jasa pengiriman J&T dari Kota Langsa, Aceh, pada tanggal 18 September 2025. Dalam dokumen bernomor istimewa Aceh itu, LSM Bungoeng Lam Jaroe meminta Kejaksaan Agung RI menindaklanjuti dugaan mark-up anggaran program makanan bergizi nasional dengan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan langsung ke lokasi gudang.
Bung Zulfadli, yang menandatangani surat tersebut atas nama LSM, menegaskan bahwa informasi ini diperoleh dari sejumlah sumber masyarakat yang enggan disebutkan namanya. Selain itu, LSM juga melampirkan beberapa pemberitaan media online terkait dugaan penyimpangan tersebut.
Muslem, Humas LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh, menegaskan sikap tegas lembaga terhadap pihak kepala gudang, Tari Irmanisa, yang sebelumnya disebut-sebut tidak takut terhadap pemberitaan media online. Muslem menambahkan, “Kita sudah layangkan surat ke Kejaksaan Agung RI. Tunggu tanggal mainnya, nanti pasti akan segera diperiksa,” ujarnya dengan nada lembut, Minggu (21/09/2025) malam.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah pemberitaan sebelumnya yang diterbitkan pada Jumat, 19 September 2025, menyoroti dugaan pelanggaran oleh Kepala Dapur Makanan Bergizi Kecamatan Kejuruan Muda. LSM berharap Kejaksaan Agung RI segera menindaklanjuti laporan ini demi memastikan transparansi dan akuntabilitas program pangan bergizi di wilayah Aceh Tamiang.
(Pasukan Ghoib/Jihandak Belang/Muslem/Team LSM BLJ Aceh)
Redaksi: Mediabahri.com
