Jakarta, 29 Agustus 2025 – Mediabahri.com | Insiden memilukan kembali mengguncang publik tanah air. Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob jenis Barracuda saat aksi demonstrasi menolak kenaikan gaji anggota DPR di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan Bendungan Hilir (Benhil) dan langsung memicu gelombang kecaman dari masyarakat.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Organisasi Maju Bersama Bengkulu (OMBB), M. Diamin, menyatakan siap memberikan pendampingan hukum bagi keluarga almarhum untuk menuntut keadilan.
“Saya selaku Ketua Umum OMBB mewakili keluarga besar organisasi turut berdukacita atas meninggalnya salah satu ojol di Jakarta yang tewas secara tragis terlindas Barracuda. Insiden ini membuat rakyat Indonesia mengecam keras. Kami mendesak agar oknum yang mengendarai kendaraan taktis itu diberikan sanksi tegas,” ujar M. Diamin kepada awak media, Jumat (29/8/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa OMBB akan mendampingi keluarga almarhum secara hukum jika diperlukan.
“Organisasi OMBB siap memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban apabila keluarga almarhum Affan membutuhkan, untuk menuntut keadilan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengacara OMBB, Reno Ardiansyah, SH., MH., menilai bahwa tindakan oknum yang menabrak dan melindas almarhum bisa dikategorikan sebagai tindak pidana serius.
“Perbuatan tersebut bisa dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, bahkan Pasal 340 KUHP jika terbukti ada unsur kesengajaan atau pembunuhan berencana. Kami akan mengawal kasus ini demi tegaknya keadilan,” ungkap Reno Ardiansyah.
Ia menambahkan, tim pengacara OMBB bersama sejumlah advokat yang tergabung di dalam organisasi siap memberikan bantuan hukum penuh untuk keluarga almarhum.
“Kami akan mendampingi keluarga korban hingga mendapatkan keadilan yang semestinya,” tegasnya.
Insiden tragis yang merenggut nyawa Affan Kurniawan ini menambah panjang catatan kelam dalam aksi unjuk rasa di Indonesia. Publik kini menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Redaksi: Mediabahri.com
