Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Baru: Tamanmartani Jadi Contoh Sukses Awal

Redaksi Media Bahri
0


Yogyakarta, 23 Agustus 2025 - Mediabahri.com | Tahun 2025 menandai momentum kebangkitan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Bertepatan dengan perayaan Hari Koperasi ke-78, Senin (21/7/2025), Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi meluncurkan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).


Program ini lahir sebagai simbol gotong royong, kemandirian, dan digitalisasi ekonomi kerakyatan. Dengan sistem yang transparan serta terhubung secara digital, KDMP dirancang untuk menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan hingga ke tingkat desa.


Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, kehadiran 80.000 KDMP bukan sekadar upaya rebranding, tetapi langkah nyata negara mengembalikan koperasi pada jati dirinya.
“Dengan perencanaan matang dan pendekatan kreatif, koperasi mampu berdampak pada sektor pertanian, peternakan, hingga pariwisata,” ujar Menpar.



Tamanmartani, Desa Wisata Percontohan

Salah satu desa percontohan KDMP adalah Desa Wisata Tamanmartani, Sleman, DIY. Meski baru beroperasi sejak 16 Juni 2025, KDMP Tamanmartani sudah memiliki 895 anggota dan menjalankan empat unit usaha, yakni klinik dan apotek, simpan pinjam, sembako, serta sarana produksi pertanian (saprotan).


Ketua KDMP Tamanmartani, Mawardi (58), menyebut koperasi ini juga berperan sebagai agregator produk UMKM lokal.
“Di desa wisata ini, wisatawan bisa belajar peternakan, berkebun, bertani, lalu hasilnya bisa dipasarkan melalui koperasi,” jelasnya.



Dorong Ekonomi Wisata dan UMKM

Melalui KDMP, pelaku usaha desa tak lagi berjuang sendiri. Koperasi bertugas sebagai distributor sekaligus penghubung ke pasar lebih luas, termasuk akses pembiayaan.
“Waktu kunjungan Ibu Menteri, disampaikan bahwa ini bisa dikerjasamakan dengan BNI. Jadi teman-teman pelaku pariwisata bisa akses pinjaman KUR melalui koperasi,” tambah Mawardi.


Dana pinjaman itu bisa digunakan untuk membangun fasilitas wisata, membeli perlengkapan outbound, atau meningkatkan kualitas produk kuliner.


Pengelola Bidang Wisata Bumdes Tamanmartani, Pandu Cahyo Gustoro, menambahkan bahwa KDMP bekerja sama dengan Pokdarwis dalam promosi paket wisata edukasi, seperti belajar jemparingan, membatik, bertani, hingga peternakan.
“Alhamdulillah, wisatawan lokal maupun mancanegara mulai berdatangan, dampaknya nyata bagi masyarakat,” ujarnya.



Manfaat Nyata bagi UMKM

Pelaku UMKM setempat, Prima Sintalia, mengaku merasakan langsung manfaat KDMP.
“Misalnya beli telur dari peternakan, di koperasi bisa lebih murah. Saya bisa jual dengan harga lebih baik ke masyarakat,” katanya.


Ia berharap KDMP tetap menjaga ketersediaan sembako dan produk UMKM agar manfaatnya semakin luas.
“Sejauh ini respons masyarakat sangat positif terhadap keberadaan Koperasi Merah Putih,” pungkas Prima.


Biro Komunikasi – Kementerian Pariwisata
Redaksi: Mediabahri.com



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!