Aksi Penyerangan Brutal di Desa Ketaren: Warga dan Pengguna Jalan Jadi Korban, Tiga Pelaku Diamankan Polres Karo

Redaksi Media Bahri
0


Karo – Mediabahri.com | Sebuah aksi penyerangan dan penganiayaan terjadi di Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, beberapa hari lalu. Insiden ini menimbulkan korban luka dari kalangan warga dan pengguna jalan serta mengakibatkan kerusakan pada mobil milik ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan satu unit sepeda motor (septor). Terkait kejadian tersebut, pihak Polres Karo bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang kini tengah menjalani proses pengembangan kasus.


Salah seorang korban berinisial AT (35), warga Desa Mulia Rakyat, Kecamatan Tiga Panah, turut menjadi korban dalam insiden ini. Ia mengaku terkena sabetan senjata tajam pada kaki sebelah kanan saat melintas di lokasi kejadian pada Jumat (01/08/2025).


AT menceritakan, saat itu ia dalam perjalanan pulang dari kolam pancing Sinalsar di Desa Sumber Mufakat (Sumbul), Kecamatan Kabanjahe. Ketika melewati jalan besar di Komplek Perumahan Merga Silima, Kabanjahe, sebuah mobil Avanza putih yang ada di depannya mendadak berhenti. Karena situasi tampak ricuh, AT memutuskan menepi dan memarkirkan motornya di dekat sebuah rumah makan di Desa Ketaren.


“Tidak lama kemudian, HP saya berdering. Saat saya ingin membalas SMS, tiba-tiba sekelompok orang datang dan berkata, ‘jangan rekam-rekam’. Saya katakan oke, tapi salah satu dari mereka langsung menyabet kaki saya dengan celurit. Semua orang di sekitar saya lari ke warung kopi simpang komplek Merga Silima,” ungkap AT.


Awalnya, AT tidak menyadari bahwa dirinya terluka. Namun sesampainya di warung kopi, pemilik warung melihat darah di kakinya. Ia langsung diberi pertolongan pertama dengan minyak dan perban. Setelah itu, AT menghubungi pemilik kolam pancing yang kemudian mengantarkannya ke RS Efarina untuk mendapatkan perawatan medis.


“Harapan saya, pelaku ditangkap semuanya oleh pihak kepolisian Tanah Karo. Saya sangat terkejut karena tidak tahu apa-apa dan tidak bersalah. Sampai saat ini luka saya masih dalam masa pemulihan,” tutur AT.


Dalam perkembangan penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Karo berhasil mengidentifikasi dan menangkap tiga tersangka pada Rabu (30/07/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di Simpang Tiga Kicat, Desa Sukandebi, Kecamatan Namanteran.


Ketiga tersangka yang ditangkap yaitu MAS (35), warga Desa Simacem, Kec. Namanteran; HC (41), warga Dusun Sidomulyo, Kec. Bahorok, Kabupaten Langkat; dan UG (53), warga Desa Simpang Kutu Buluh, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat.


Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam seperti lembing sepanjang 1,5 meter, parang, celurit, satu jaket hitam bertuliskan “H.M. LUN”, serta satu unit mobil Avanza berstiker loreng dengan nomor polisi 1141 SF.


Menurut informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku berjumlah sekitar 25 orang yang datang menggunakan tiga unit kendaraan, yakni satu mobil Avanza berstiker PPM, satu Terios putih, dan satu lagi Avanza putih. Dalam aksinya, mereka membawa berbagai senjata tajam seperti klewang dan celurit panjang.


Hingga saat ini, pihak Polres Karo masih terus mengembangkan kasus guna mengungkap dalang dan motif di balik aksi brutal ini. (BS)

Redaksi: Mediabahri.com

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Media Bahri, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!