mediabahri.com | Kabupaten Karo – Turnamen bola voli yang tengah berlangsung di Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo, menjadi ajang yang mencoreng moral dan hukum. Bukan sekadar pertandingan olahraga, turnamen ini diduga kuat menjadi tameng terselubung bagi praktik perjudian dan peredaran narkoba.
Dari hasil penelusuran tim mediabahri.com, kegiatan ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengoperasikan judi dadu kopyok, ikan-ikan, hingga peredaran sabu-sabu secara bebas di lokasi turnamen. Ironisnya, aktivitas ilegal ini berlangsung secara terang-terangan di tengah masyarakat, seolah tanpa rasa takut akan penegakan hukum.
Seorang warga yang mewanti-wanti identitasnya dirahasiakan, menyebut adanya keterlibatan panitia turnamen dalam memfasilitasi praktik terlarang tersebut.
"Turnamen ini hanya topeng. Di balik itu ada praktik judi dan narkoba. Kami menduga aparat pun sudah ‘main mata’ dengan pelaku kegiatan," ujar narasumber yang kami samarkan namanya menjadi Teger.
Teger menyampaikan bahwa aktivitas ini telah berjalan cukup lama selama turnamen berlangsung. Warga yang resah telah beberapa kali mencoba menyampaikan keluhan, namun tak kunjung ada tindakan dari aparat kepolisian setempat.
"Kami mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, SH, untuk turun langsung dan menutup lokasi ini. Jika tidak segera ditindak, ini akan menjadi preseden buruk bagi institusi kepolisian yang seharusnya berdiri di garis depan memberantas kejahatan," tegasnya.
Upaya konfirmasi mediabahri.com kepada Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, pada Senin (30/6/2025) pukul 16:56 WIB, tidak membuahkan hasil. Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Poldasu terkait dugaan serius tersebut.
Publik kini menanti, apakah Kapoldasu akan bersikap tegas atau justru membiarkan hukum mati di tengah arena voli yang disulap jadi ladang kejahatan. Satu hal yang pasti, suara warga semakin keras dan tidak akan diam jika keadilan terus dibungkam.
mediabahri.com akan terus menggali fakta di lapangan dan menyuarakan jeritan rakyat tanpa takut dan tanpa kompromi. (BS)
