Lamongan, mediabahri.com – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional kembali terbukti melalui kegiatan Panen Raya di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lapas Kelas IIB Lamongan, Sabtu (19/7).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Kadiyono, usai menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan antara Lapas Lamongan dengan sejumlah mitra strategis. Didampingi oleh Kalapas Lamongan, Heri Sulistyo, Kakanwil turut ambil bagian dalam prosesi panen sebagai wujud nyata pelaksanaan program Asta Cita Presiden RI di bidang ketahanan pangan.
Panen dimulai dari sektor perikanan, yakni kolam budidaya milik warga binaan yang menghasilkan ikan lele dan patin. Setelah itu, kegiatan berlanjut ke sektor pertanian dengan panen raya padi sebanyak 10 ton yang berasal dari lahan pertanian asimilasi. Lahan ini telah dikelola secara produktif oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan berbasis keterampilan dan kerja.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kadiyono menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Lapas Lamongan.
> “Ini adalah bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam agenda besar negara, yakni ketahanan pangan. Kita semua patut bangga, karena pemasyarakatan hari ini ikut berperan untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Panen raya ini diharapkan menjadi contoh bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan lainnya di seluruh Jawa Timur agar terus menggali potensi warga binaan melalui kegiatan produktif. Langkah ini tidak hanya memberikan keterampilan bagi warga binaan, tetapi juga membuka jalan kontribusi mereka terhadap masyarakat dan negara secara luas.
(Eny/Redaksi)
