SIGI – mediabahri.com | Di tengah tantangan ketahanan pangan nasional, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) tampil mengambil peran strategis di luar tugas konvensionalnya. Melalui program inovatif bertajuk “1 Desa Minimal 1 Hektar”, Polda Sulteng memimpin penanaman jagung secara serentak untuk musim tanam kuartal III tahun 2025.
Program tersebut resmi diluncurkan oleh Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, pada Rabu (9/7/2025), di lahan perhutanan sosial Desa Lambara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi. Acara penanaman ini turut disiarkan secara virtual dan dilaporkan langsung kepada Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Prabowo, Menteri Pertanian Dr. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
“Program ini merupakan terobosan kreatif Polda Sulteng guna memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung target swasembada jagung secara nasional,” ujar Irjen Agus Nugroho dalam sambutannya.
Target Produksi Capai 4.648 Ton
Dalam laporan resminya, Kapolda menyebut bahwa Polda Sulteng akan menggerakkan penanaman jagung di lahan seluas 1.162,08 hektar, yang terdiri atas:
- 71 hektar lahan perhutanan sosial, dan
- 1.091,08 hektar lahan non-perhutanan yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sulteng.
Melalui strategi intensif dan keterlibatan banyak pihak, Kapolda menargetkan hasil panen sebesar 4.648,32 ton jagung, dengan estimasi produksi minimal 4 ton per hektar.
Sinergi Polisi dan Petani
Tidak hanya mengandalkan petani lokal, Polda Sulteng juga melibatkan langsung 1.091 personel polisi penggerak desa dalam mendampingi dan mendorong pelaksanaan penanaman. Sebanyak 27.169 kelompok tani dengan total 426.835 petani telah didata dan dilibatkan dalam skema ini.
Jagung yang ditanam menggunakan bibit varietas unggul lokal, yakni “Jakarim” dan “Lamuru”, yang dikenal tahan terhadap kondisi kering dan sesuai dengan iklim Sulawesi Tengah.
Fasilitas Penunjang Disiapkan
Untuk mendukung proses penanaman hingga panen, Polda Sulteng juga menyediakan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) sebanyak 69 unit, terdiri dari:
- 51 unit hand tractor,
- 4 unit traktor roda empat,
- 4 unit alat pemipil jagung,
- 10 unit alat penanaman benih.
Menariknya, semua fasilitas ini didapat melalui swadaya internal Polda Sulteng dan jajaran, sembari menunggu dukungan tambahan dari Kementerian Pertanian RI.
Komitmen Polri untuk Negeri
Terobosan ini menunjukkan peran aktif Polri dalam mendukung program nasional, khususnya di sektor pertanian. Kapolda Sulteng menegaskan bahwa keterlibatan polisi dalam program ini bukan hanya soal produksi pangan, tapi juga soal membangun ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat desa.
“Kami ingin membuktikan bahwa Polri bukan hanya hadir saat terjadi masalah, tapi juga hadir untuk memberi solusi dan harapan,” tegas Irjen Agus.
Langkah Polda Sulteng ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk nyata sinergi antar lembaga dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Mediabahri.com akan terus memantau dan melaporkan perkembangan program ini hingga panen raya nanti.
Redaksi