BANYUWANGI – Mediabahri.com | Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, melakukan kunjungan silaturahmi ke Polresta Banyuwangi dan Kodim 0825 Banyuwangi, Selasa (3/6). Kunjungan ini bukan sekadar perkenalan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam menjaga stabilitas keamanan Lapas.
Wayan disambut langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Dandim 0825 Letkol Arh Joko Sukoyo. Dalam pertemuan tertutup tersebut, dibahas sejumlah isu krusial mulai dari pengamanan Lapas, kesiapsiagaan darurat bencana, hingga program ketahanan pangan.
"Langkah ini diharapkan menekan potensi pelanggaran dan menciptakan lingkungan Lapas yang lebih kondusif," tegas Wayan.
Fokus Keamanan dan Intelijen
Sinergi yang telah berjalan seperti patroli rutin, penggeledahan gabungan, dan pertukaran informasi intelijen dibahas untuk ditingkatkan. Kolaborasi TNI-Polri dinilai penting untuk menutup celah potensi gangguan keamanan di lingkungan Lapas.
Simulasi Darurat Bencana Jadi Sorotan
Pertemuan juga menyoroti pentingnya simulasi tanggap darurat terhadap bencana alam yang berpotensi mengancam wilayah Banyuwangi. Kalapas menekankan perlunya pelatihan bersama antara petugas Lapas, TNI, dan Polri untuk mengasah kesiapan dan respons cepat.
“Penanganan bencana harus cepat dan tepat. Simulasi adalah bagian vital dari mitigasi risiko,” ujar Wayan.
Ketahanan Pangan sebagai Program Strategis
Di luar aspek keamanan, program ketahanan pangan juga masuk dalam agenda pembahasan. Lapas Banyuwangi telah menjalankan sejumlah program produktif berbasis pertanian yang melibatkan warga binaan, dan kini tengah mengembangkan skala serta diversifikasinya.
“Dukungan Polresta dan Kodim sangat kami harapkan untuk memperkuat program ini. Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga pembinaan keterampilan untuk bekal hidup setelah masa hukuman,” jelas Kalapas.
Komitmen Berkelanjutan
Wayan menutup kunjungannya dengan menegaskan komitmen Lapas Banyuwangi dalam memperkuat kerja sama lintas institusi.
"Sinergi antara Lapas, Polri, dan TNI adalah kunci menciptakan keamanan berkelanjutan dan pembinaan warga binaan yang efektif."
Laporan: Eny
