Langkat- mediabahri.com |
Suasana malam Idul Adha di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, berubah semarak ketika Wakil Ketua DPRD Sumut, Ricky Anthony, secara simbolis membuka Festival Gema Takbir 1446 H, Jumat malam (6/6/2025). Dengan satu hentakan bedug, politisi muda Partai NasDem itu menyalakan semangat warga dan peserta festival yang sudah lama merindukan perayaan bernuansa keagamaan dan kebudayaan seperti ini.
Festival yang digelar atas inisiatif BKPRMI Langkat dan Kecamatan Hinai ini diikuti belasan grup peserta takbiran. Kehadiran RA –sapaan akrab Ricky Anthony– bersama Forkopimcam Hinai tak hanya jadi pusat perhatian, tapi juga menandai pesan politik yang kuat: NasDem hadir dan berpihak pada kegiatan akar rumput.
“Ini bukan sekadar seremoni. Kami hadir di tengah masyarakat untuk menunjukkan bahwa NasDem bukan partai elitis. Kami berdiri bersama rakyat, terutama dalam mendorong kegiatan positif yang memperkuat nilai keagamaan dan moral,” tegas RA di hadapan ratusan warga yang memadati arena festival.
RA juga melempar kritik tersirat kepada generasi muda yang mulai jauh dari kegiatan produktif. Ia mendorong remaja untuk aktif dalam aktivitas yang membangun karakter dan menghindari jebakan penyimpangan sosial yang kian marak.
“Festival seperti ini bukan sekadar hiburan, tapi ajang pembentukan mental dan moral. Anak muda harus terlibat, bukan hanya jadi penonton,” katanya lantang.
Tak lupa, RA memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara. Menurutnya, semangat, kreativitas, dan militansi anak-anak muda Hinai layak mendapat dukungan lebih serius dari pemerintah dan para pemangku kepentingan.
“Saya salut pada BKPRMI Langkat dan Hinai. Dengan segala keterbatasan, mereka mampu menghidupkan ruang-ruang keagamaan yang hampir hilang dari radar perhatian,” ujar RA, menyiratkan sindiran halus pada stagnansi program pembinaan generasi muda oleh pemerintah setempat.
Camat Hinai, Bahrum SE, turut mengakui bahwa kehadiran RA memberi suntikan moral yang besar. “Bagi kami, kehadiran Pak Dewan bukan sekadar formalitas. Ini bentuk nyata dukungan politik yang menguatkan langkah kami. Kami bangga,” ujarnya.
Festival Gema Takbir 1446 H ini tidak hanya menjadi panggung religi, tapi juga menjadi arena pembuktian bahwa politik bisa menyatu dengan budaya dan keimanan—jika dijalankan dengan hati.
(Rudy Hartono | Mediabahri.com)
