Medan – mediabahri.com | Mantan narapidana terorisme di Medan yang tergabung dalam X TERNAL (Ex Terorist Intern Alliance) angkat bicara. Mereka secara terbuka menolak paham radikal dan aksi terorisme yang selama ini mengoyak keamanan bangsa. Rony, salah satu tokoh X TERNAL, menyatakan bahwa mereka sadar telah dimanfaatkan oleh jaringan radikal.

“Kami dulu disesatkan, diperalat demi ideologi yang merusak. Sekarang saatnya melawan, bukan dengan senjata, tapi dengan kesadaran dan aksi damai,” ujar Rony tegas.

Deklarasi penolakan ini bukan sekadar simbolik. Rony mendesak pemerintah daerah agar tidak tinggal diam. “Jangan biarkan eks napiter terlantar. Tanpa pembinaan dan pekerjaan, mereka bisa kembali ditarik ke lingkaran hitam,” ucapnya.

Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk tidak diam menghadapi penyebaran radikalisme. “Jangan takut! Jika tahu ada yang terpapar, laporkan ke Polri. Diam sama saja dengan membiarkan bom waktu berdetik di tengah kita,” katanya lantang di sebuah kafe kawasan Amaliun, Medan.

X TERNAL menilai, langkah Polri, Densus 88, dan BNPT dalam memburu jaringan radikal sudah tepat, tapi butuh dukungan nyata dari masyarakat. “Radikalisme bukan hanya urusan aparat. Ini ancaman bersama. Saatnya kita semua bersikap!”

Rony menutup dengan pesan keras: “Jangan beri ruang bagi intoleransi. NKRI ini rumah kita – siapa pun yang mencoba membakarnya, harus kita padamkan bersama.”(Tim)