BINJAI – Tak mau ambil risiko di tengah libur panjang dan momentum sakral Hari Raya Waisak, Polres Binjai langsung tancap gas: 80 personel diturunkan untuk menyisir dan mengamankan titik-titik rawan.

Vihara-vihara tempat ibadah umat Buddha, pusat keramaian, hingga jalur yang rawan macet kini masuk dalam radar patroli. Polres tak ingin perayaan suci Waisak ternoda oleh gangguan kamtibmas sekecil apa pun.

“Pengamanan ini bukan sekadar rutinitas. Ini bentuk komitmen kami menjaga kesucian ibadah dan kenyamanan warga selama libur panjang,” tegas AKP Junaidi, Kasi Humas Polres Binjai, Senin (12/5/2025), mewakili Kapolres AKBP Bambang C. Utomo.

Operasi ini dilakukan sepanjang libur Waisak dan dipastikan bersifat mobile serta responsif. Polisi menyisir lokasi strategis dari pagi hingga malam hari.

Lebih dari sekadar penjagaan, langkah ini jadi sinyal tegas: tak ada ruang untuk gangguan keamanan di Kota Rambutan saat ribuan warga beraktivitas dan umat Buddha khusyuk bersembahyang.

Masyarakat juga diminta aktif berperan—jika melihat sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu, segera lapor! 

Laporan: Agus Sidarta