Karo, 2 April 2025 – Mediabahri.com | Warga Desa Sari Nembah, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, kembali mengungkapkan keresahan mereka terhadap aktivitas perjudian dan dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang masih berlangsung di Bukit Damai. Meskipun telah berulang kali melaporkan hal ini kepada pihak berwenang, hingga Rabu (2/4/2025), belum ada tindakan nyata dari Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polda Sumut.
Menurut warga, maraknya praktek ilegal ini menimbulkan keresahan yang mendalam di masyarakat. Mereka menduga bahwa pihak APH kurang peduli terhadap keluhan yang telah disampaikan berulang kali. Sebagai bentuk protes, warga berencana mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan harapan dapat menarik perhatian pemerintah pusat agar segera bertindak.
Sebelumnya, pada Desember 2024, Polda Sumut bersama Kodam I/Bukit Barisan telah melakukan operasi pemberantasan perjudian dan memusnahkan 209 unit mesin judi sebagai bagian dari komitmen menekan praktik ilegal tersebut. Namun, warga menilai tindakan tersebut belum cukup efektif dalam mengatasi masalah yang masih terus berlanjut.
Selain warga, tokoh lintas agama di Karo juga turut menyuarakan keprihatinan mereka. Para pemuka agama ini bahkan telah menggelar aksi demonstrasi untuk mendesak pemerintah mengambil langkah serius dalam memberantas segala bentuk perjudian dan peredaran narkoba. Mereka menyoroti dampak negatif dari aktivitas ilegal ini, termasuk meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kriminalitas di lingkungan sekitar.
Situasi yang terjadi di Bukit Damai menunjukkan perlunya tindakan lebih tegas dan konkret dari aparat penegak hukum dalam menanggapi laporan masyarakat. Warga berharap ada langkah nyata yang dilakukan untuk mengembalikan ketentraman di wilayah mereka dan memastikan keamanan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Desa Sari Nembah.
Reporter: Zoelidrus
